Bintang di ujung Gurun

Bintang itu kian menjauh,

tertutup kabut dari ombak pasir menderu aku terdiam dalam pana tak mengerti
Antara nyata dan tiada, aku mengeluh sepi ini tak kunjung berhenti.. Kau bintang hati jika kah engkau sudi bertahan dalam temaram di ujung gurun, sudi lah kiranya kau menoleh ke sini.. Ke dasar hati yang kian sunyi.. temani aku.. Aku tak tahu hendak kemana akan melangkah..
Pernah aku tersesat di sini hingga datang seorang puteri. Tapi kini aku memintamu sang bintang, karena sang puteri kian menjauh.. Entah mungkin hanya rasa takut yang mendalam.. Takut bila dia jauh dari anganku.. Takut ketika tak satupun bintang mau menerangiku dalam gersang penantian..
Mendekatlah bintang merasuklah dalam aliran darahku dan lihatlah dalam desiran nadi ada bayang nya.. Maafkan aku bintang, aku sungguh mengaguminya.. Dan bila itu melemahkanku, ku harap kau mau membimbingku padanya bukan untuk satu kemungkinan dia singgah di sini selamanya.
Hanya untuk pastikan kau temani puteri dengan cahayamu dalam tiap sunyinya .. Membalainya ketika dia terlelap meceritakan kabarku ketika dia teringat serta menopangnya ketika dia tertatih.. Percayalah, aku akan bahagia dalam damainya.
Bintang..